Home About Archive Exit Top
KULIAH : JARINGAN PARENKIM KOLENKIM DAN SKLERENKIM
Rabu, 08 Desember 2010 // 04.10

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari  jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh tumbuhan  dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya.
Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan rumit. Jaringan sederhana bersifat homogeny, hanya terdiri atas satu tipe sel sedangkan jaringan rumit bersifat heterogen, terdiri atas dua atau lebih sel. Parenkim, kolenkim,sklerenkim adalah jaringan sederhana, sedangkan xylem, floem,dan epidermis adalah jaringan rumit. Di tahun 1875, Sachs membagi jaringan dalam tiga system berdasarkan kesinambungan topografi yakni system dermal, siste jaringan pembuluh, dan system jaringan dasar. System dermal meliputi epidermis, yakni pelindung primer (pertama) bagi bagian luar tubuh, dan periderm, yang menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.. system jaringan pembuluh terdiri dari xylem yakni yang mengangkut air dan garam dalam tanah, dan floem yang mengangkut hasil fotosintesis.
Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk dasar bagi tumbuhan, namun sekaligus juga dapat menunjukkan spesialisasi. Jaringan dasar utama adalah parenkim dengan semua ragamnya, kolenkim, yakni jaringan yang berdinding tebal dan sel tetap hidup, sklerenkim akni jaringan berdinding tebal dan sering kali berkayu sehingga keras dengan sel yang biasanya mati.
Dalam tubuh tumbuhan, jaringan tersebar dalam pola khas bagi kelompok tumbuhan yang bersangkutan. Pada dasarnya ada kemiripan dalam pola penyebaran jaringan pada tumbuhan dikotil sebab jaringan pembuluh tertanam dalam jaringan dasar dan system dermal merupakan penutup di sebela h luar. Pada tumbuhan dikotil, misalnya jaringan pembuluh batang membentuk silinder berongga. Rongga tersebut terisi ljaringan dasar (empulur) dan ada pula yang berada diantara silinder pembuluh dan system dermal (korteks). Pada daun, jaringan pembuluh membentuk system yang beranastomosis dalam jaringan dasar yang terdiferensiasi sebagai mesofil pada akar dapat ditentukan silinder jaringan pembuluh yang seringkali tidak mengelilingi empulur  (korteks).

1.2  Tujuan
a.       Untuk mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan
b.      Untuk mengetahui fungsi jaringan pada tumbuhan
c.        Untuk mengetahui posisi/ letak jaringan pada tumbuhan

1.3  Rumusan Masalah
a.       Apa itu jaringan parenkim?
b.      Apa itu jaringan kolenkim?
c.       Apa itu jaringan sklerenkim?
d.      Apa fungsi dari ketiga jaringan?
e.       Dimana letak dan susunan dari ketiga jaringan tersebut?

PEMBAHASAN

2.1 JARINGAN PARENKIM
2.1.1 Pengertian jaringan parenkim
Jaringan parenkim adalah bagian utama system jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan karena merupakan penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.  Pada tubuh primer, parenkim berkembang dari meristem dasar. Sedangkan pada tubuh sekunder, berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus.
Karena merupakan sel hidup, sel-sel parenkim masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Oleh sebab itu, sel parenkim berperan penting dalam penyembuhan luka dan regenerasi.
Jaringan ini memiliki cirri-ciri sebagai berikut.
a.       Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis.
b.      Bentuk sel parenkim segi enam.
c.       Memiliki banyak vakuola.
d.      Mampu bersifat meristematik.
e.       Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.
Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain :
·         Sebagai pengisi tubuh
·         Tempat menyimpan cadangan makanan
·         Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis
2.1.2 Klasifikasi Jaringan Parenkim
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a). Klorenkim (Parenkim asimilasi)
adalah sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi untuk fotosintesis. Sel ini mempunyai satu vakuola atau lebih, misalnya parenkim palisade pada daun karet
 ( ficus elastica ).
b). parenkim penimbun
adalah sel parenkim yang biasanya berisi leukoplas( cadangan makanan). Sel parenkim ini menyimpan bahan cadangan makanan dalam bentuk partikel padat, atau cairan dalam sitoplasma. Parenkim penimbun biasanya terdapat pada empulur batang, akar, umbi, rimpang, buah, dan endosperm biji. Misalnya, parenkim penimbun pada pisang
( musa paradisiacal ).

c). parenkim air
parenkim air umumnya terdapat pada tubuh tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Umumnya, sel berukuran besar, berdinding tipis, lapisan sitoplasmanya tipis, hanya mengandung sedikit kloroplas atau bahkan tidak sama sekali, dan mempunyai vakuola besar yang berisi cairan berlendir.

d). aerenkim (parenkim udara)
aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan yang tumbuh di tempat yang mengandung air dan tumbuhan yang habitatnya di air (hidrofit). Jaringan ini berfungsi untuk pertukaran udara. Misal pada eceng gondok ( eichhornia crassipes ).
2.1.3 bentuk dan susunan sel parenkim
            Kebanyakan bentuk sel parenkim bersisi banyak (polyhedral). Sel parenkim memanjang dijumpai dalam jaringan palisade daun dan pada jari-jari empulur. Sel parenkim yang berongga terdapat pada permukaan spons dan parenkim palisade lilium. Sel parenkim membintang ditemukan pada batang tumbuhan yang ruang udaranya berkembang baik, seperti juncus dan scirpus.
            Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada endosperm atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antarsel yang luas seperti pada batang. Ruang antarsel terjadi secara sizogen dan lisigen.

2.2 JARINGAN KOLENKIM
2.2.1 Pengertian Jaringan Kolenkim
Merupakan jaringan penyokong  atau penguat pada organ tubuh muda. Kolenkim bersifat plastis dan dapat merenggang secara permanen bersama dengan pertumbuhan organ tempatnya berada. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas, makin sederhana diferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim.
Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah. Biasanya kolenkim terdapat langsung dibawah epidermis.
2.2.2 Struktur dan susunan sel kolenkim
Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung runcing. Menurut penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan atas tiga jenis utama diantaranya:
a.       Kolenkim sudut, dengan penebalan memanjang pada sudut sel. Contoh: pada batang solanum tuberosum dan pada salvia
b.      Kolenkim papan, dengan penebalan terutama pada dinding tangensial. Contoh: pada korteks batang sambucus nigra.
c.       Kolenkim lakuna, yang mirip kkolenkim sudut namun banyak mengandung ruang antarsel. Penebalan dinding terjadi di sekitar ruang antarsel itu. Contoh: pada batang ambrosia.
Dinding kolenkim terdiri dari lapisan yang kaya selulosa dan miskin pektin. 
2.3 JARINGAN SKLERENKIM
2.3.1 Pengertian jaringan sklerenkim
Merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian  dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat  memanjang.
2.3.2 Macam-macam sel sklerenkim
     a) Sklereid
Terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Sklereid berhimpun menjadi kelompok sel keras diantara sel parenkim di sekelilingnya. Sklereid dapat dibagi empat macam : (1) brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon. (2) makrosklereid yang berbentuk batang sering ditemukan dalam kulit biji, misalnya pada leguminosae, (3) osteosklereid yang berbentuk tulang dengan ujung-ujungnya yang membesar kadang-kadang sedikit bercabang. (4) asterosklereid yang bercabang-cabang dan berbentuk bintang sering terdapat pada daun.
      b) serat
Serat terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Serat paling sering ditemukan diantara jaringan pembuluh. Menurut tempatnya dalam tubuh, dibedakan menjadi serat xylem dan ekstra xylem.
Serat xylem merupakan bagian jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, yakni jaringan yang menghasilkan jaringan pembuluh. Dua macam serat xylem dibedakan berdasarkan tebal dinding dan noktah adalah serat libriform dan serat trakeid.
Serat extra xylem dalam tumbuhan terdapat di luar xylem, misalnya ditemukan dalam korteks atau dalam floem sebagai bagian dari floem. 

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jaringan dewasa terbagi menjadi tiga jaringan, yaitu jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar dimana selnya masih dapat membelah meskipun telah dewasa. Bentuknya beragam, seringkali bersegi banyak namun bisa juga berupa bintang. Dindingnya primer namun dapat pula sekunder. Fungsinya antara lain dalam fotosintesis, penyimpanan bahan makanan dan penyembuhan luka.
Jaringan kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organel muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang.
Jaringan sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Fungsinya adalah sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa. Dindingnya tebal, sekunder, dan sering berlignin, dan pada saat dewasa, protoplasnya bisa hilang.



DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB.
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius.
www.e-dukasi.net diakses pada tanggal 4 Oktober 2010 pukul 17.17
www.fp.unud.ac.id/.../anatomi-dan-morfologi-tanaman/  diakses pada tanggal 4 Oktober 2010   
      pukul 17.17
kamuspengetahuan.blogspot.com/.../jaringan-pada-tumbuhan.html diakses pada tanggal
      4 Oktober 2010 pukul 17.17





Label:


-------------