Home About Archive Exit Top
KULIAH : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kamis, 10 Maret 2011 // 00.46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama sekolah             : SMA negeri 1 Lahat
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas / Semester         : XI (Sebelas)/ 1
Pertemuan ke-            : 3
Alokasi Waktu           :  2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
Standar Kompetensi      :     1. 1         Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar         :     1.2          Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan

      
I.    Indikator
·         Anak mampu Menyebutkan  nama-nama organel sel pada gambar sel
·         Anak mampu Menjelaskan fungsi organel-organel sel
·         Anak mampu membedakan Antara sel tumbuhan dan sel hewan

II.  Materi Ajar
            Definisi sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

§  Membran Plasma
Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.

§  Sitoplasma
Tersusun atas:
- cairan: sitosol
- padatan: berupa organela-organela
yaitu :
a.      Nukleus
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam nucleus
terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas benang ‘kromatin’ yang tersusun atas DNA,
RNA dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nukleolus. Fungsi nukleus adalah
sebagai pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa
informasi genetik.
b.      Sentriol
Hanya dimiliki sel hewan.
Fungsi: menarik kromosom menuju ke kutub.
c.       Retikulum Endoplasma (RE)
Berbentuk benang-benang jala meliputi:
- RE kasar: terdapat ribosom, b’fungsi utk transpor & sintesis protein.
- RE halus: tdk t’dpt ribosom, b’fungsi utk transpor & sintesis lemak & steroid.
d.  Ribosom
Tersusun dr protein & RNA, b’bentuk bulat & tdk b’membran.
Fungsi: tempat b’langsungnya sintesis protein.
e. Kompleks Golgi
Terdiri atas membran b’bentuk kantong pipih. Pd sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom. Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
f.  Lisosom
Merupakan membran b’bentuk kantong kecil berisi enzim hidrolitik yg b’fungsi dlm
pencernaan intrasel.
Fungsi lain:
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b’fungsi (autofage).
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis).
g. Mitokondria
Memiliki membran rangkap (luar & dlm). Membran dlm berlekuk-lekuk membentuk
krista.
h. Mikrotubulus
Tersusun atas protein tubulin
Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia & flagela.
i. Mikrofilamen
Tersusun atas protein aktin Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.
j. Dinding Sel
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin & lignin.
      Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi zat.
k. Badan mikro
Terdiri:
- Peroksisom: mengandung enzim katalase.
- Glioksisom: mengandung enzim katalase & oksidase.
l. Plastida
Organela yg mengandung pigmen, meliputi:
-Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.
-Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
-Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.
m. Vakuola
Vakuola sel tumbuhan b’sifat menetap.
Fungsi: tmpt menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri & sisa metabolisme.
Fungsi sitoplasma : tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.


III. Metode Pembelajaran
Diskusi-Penugasan

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

A.     Kegiatan awal (20 menit)
·         Membuka pelajaran dengan salam.
·         Mengabsen siswa – siswanya.
·         Guru menunjukkan gambar sel berdasarkan hasil pengamatan dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
·         Siswa bersama guru mendiskusikan perbedaan prinsip mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
B.     Kegiatan inti (60 menit)
·         Guru bersama siswa mendiskusikan organel-organel sel yang terdapat dalam sel.
·         Siswa bersama guru mendiskusikan dan menjelaskan struktur dan fungsi organel- organel sel.
·         Siswa bersama guru mengidentifikasi perbedaan organel sel yang terdapat dalam sel hewan dan sel tumbuhan.
·         Guru menugaskan siswa untuk membuat poster sel

C.     Kegiatan akhir (10 menit)
a.       Siswa bersama guru menyimpulkan struktur dan fungsi organel sel.
b.      Alat/Bahan/Sumber
-          Buku yang relevan
-          OHP/komputer/LCD
-          LKS, bahan presentasi, gambar gambar masalah biologi
c.       Evaluasi
-          Penilaian : Poster tentang sel
-          Penilaian kognitif : Tes soal Uraian
-          Kunci jawaban




Mengetahui
Kepala SMA N 1 LAHAT                                                   Guru


Drs. Mardjono Mardcon M.Pd                                             Septiani Dyta Utari, S.Pd
NIP. 130888693

Label:


-------------


KULIAH : LAPORAN FISTUM
Minggu, 06 Maret 2011 // 05.56
KULIAH : LAPORAN EKOLOGI TUMBUHAN: FAKTOR FAKTOR ABIOTIK DALAM LINGKUNGAN
Selasa, 01 Maret 2011 // 01.21
          JUDUL   : "FAKTOR-FAKTOR ABIOTIK DALAM LINGKUNGAN"

2.     TUJUAN  :
a.       Untuk mengetahui Faktor – faktor abiotik lingkungan
b.      Untuk  membandingkan faktor – faktor abiotik pada dua tempat berbeda

3.      RUMUSAN MASALAH :
a.      Apa saja faktor yang mempengaruhi lingkungan?
b.      Bagaimana perubahan Kelembaban udara, kelembaban tanah,Ph, Intensitas cahaya, dan suhu Pada dua tempat berbeda (tempat yang disinari cahaya matahari langsung dan daerah yang tidak disinari oleh cahaya matahari langsung)?

4      LANDASAN TEORI :
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.


Interaksi Antar Komponen
Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.
A. Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang. Perhatikan Gambar 6.15
d. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
B. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
C. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat. 

D. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.


5.     HASIL PENGAMATAN :
tabel hasil pengukuran terhadap faktor faktor abiotik pada dua lingkungan berbeda



ANALISIS DATA:






Dari pengamatan dan analisis data yang telah dilakukan, terdapat perbedaan besar dari faktor faktor lingkungan antara tempat yang redup dan tempat yang terang.
Pada pengukuran pH,PH Di daerah terang adalah 6,82 sedangkan Ph di daerah redup adalah 6,80.Pada pengukuran Kelembaban udara daerah terang lebih rendah dari pada kelembaban udara di daerah redup (80%) yaitu 73,8%. Pada pengukuran berikutnya yaitu kelembaban tanah, kelembaban  tanah di daerah terang yaitu 12,5% lebih rendah daripada kelembaban tanah di daerah redup yaitu 15%. Pada pengukuran suhu, suhu pada daerah yang terang adalah lebih tinggi yaitu 30,8 sedangkan pada daerah redup yaitu sebesar 28,6. Sedangkan untuk pengukuran intensitas cahaya, daerah terang memiliki intensitas cahay yang besar yaitu 496,4˚C dibandingkan dengan daerah yang redup yaitu sebesar 268,6˚C.

KESIMPULAN :
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Pada tempat yang terang, faktor faktor lingkungan seperti pH, suhu, dan intensitas cahaya cenderung lebih tinggi daripada di daerah yang redupSedangkan untuk faktor lingkungan seperti kelembaban udara dan kelembaban tanah lebih rendah dibandingkan di daerah redup.


Nama anggota kelompok
  1. Septiani Dyta Utari
  2. Januar tri santosa
  3. riqa lisa damya
  4. puspita sari

Label:


-------------